twiteer

Senin, 09 Juli 2012

Tugas Ahkir Membaca Komprehensif




RESENSI

Judul Buku : Munajat Cinta ( 2 )
Pengarang : Taufiqurrahman al-Azizy
Penerbit : DIVA Press
Tahun Terbit : 2009


Sinopsis :
Novel ini kelanjutan dari novel munajat Cinta yang pertama dimana tokoh utama Ruwayda merantau untuk mencari jati dirinya. Di novel yang ke 2 ini ruwayda kembali ke rumah untuk menemui orang tuanya, tetapi yang didapatnya adalah ayahnya yang sakit, dan adiknya Raihan yang telah meninggal karena cacar. Setelah sekian dikampungnya,Wonosobo Ruwayda kembali ke Temanggung, tempat ia dulu mencari jati diri. Ruwayda bertemu dengan teman-teman dan orang dikenalnya dulu di kota itu. Akhirnya ia pun bertemu dengan Lis dan Hasan teman-temannya saat mengamen dulu. Ayda mendapati mereka telah menikah dan berubah menjadi alim.
Lis menceritakan pada Ayda, bahwa ustadz Adib (pemimpin Firqotun Najiah) menyukainya, akan tetapi Ayda tidak menghiraukannya. Tidak berapa lama Ayda bertemu Amir teman Lis, Hasan dan juga dirinya. Ia sama seperti dulu masih mengemen. Amir senang bertemu Ayda lagi. Amir merasa Ayda berbeda dengan Lis dan Hasan yang terlalu mengagungkan syariatnya, tanpa menerima pendapat orang lain. Mereka menganggap

Senin, 11 Juni 2012

Reproduksi Bacaan Abstrak


HUBUNGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN
DAN PENGEMBANGAN
Moralitas Siswa
Tukiran
Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan antara moralitas
siswa yang belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui cara konvensional dan mereka
melalui model pembelajaran portofolio, (2) korelasi antara pembangunan
moralitas siswa dan model pembelajaran, dan (3) kontribusi
model pembelajaran bagi pengembangan moralitas siswa. Penelitian ini merupakan
eksperimental penelitian. Metode pengumpulan data adalah observasi dan
data menganalisis teknik meliputi t-test, anova dan regresi. Hasilnya
penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari pengembangan moralitas
antara siswa yang belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui konvensional
cara dan mereka melalui model portofolio pembelajaran; ada yang signifikan
korelasi antara moralitas siswa dan model pembelajaran; dan portofolio
model pembelajaran memberikan kontribusi terhadap pengembangan moralitas siswa lebih
produktif dan efektif daripada yang konvensional.

Kata kunci: model pembelajaran portofolio, model pembelajaran
bersifat konvensional, dan pengembangan akhlak Mahasiswa...
Sumber : http://eprints.ums.ac.id/1243/1/1._TUKIRAN.pdf

REPRODUKSI BACAAN
Moralitas dalam dunia pendidikan merupakan hal yang penting, terutama untuk pendidikan siswa. Bagaimana siswa memiliki kepribadian yang baik dan benar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis berbagai perbedaan moralitas siswa dalam belajar pendidikan kewarganegaraan dengan metode konvensional dan portofolio, menyelidiki....

Rabu, 14 Maret 2012

Fonetik

FONETIK
Ø Bunyi Bahasa
Bunyi bahasa merupakan bunyi, yang merupakan perwujudan dari setiap bahasa, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang berperan di dalam bahasa. Bunyi bahasa adalah bunyi yang menjadi perhatian para ahli bahasa. Bunyi bahasa ini merupakan sarana komunikasi melalui bahasa dengan cara lisan. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yaitu (1) sumber tenaga, (2) alat ucap penghasil getaran, dan (3) rongga pengubah getaran
Contoh:
ü Penjual rujak menawarkan dagangannya dengan mengucapkan “ Rujak-rujak…”
ü Pengumpul barang bekas menawarkan jasanya dengan berkata " rosok-,rosok…”
ü Penjual cilok menawarkan ciloknya dengan berkata "cilok'e...cilok'e..”
Ø Suara
Suara adalah sesuatu yang dihasilkan oleh...

Senin, 12 Maret 2012

Resume Buku Morfologi


RESUME :

Judul : Morfologi
Nama Pengarang : Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum, dkk
Tahun Terbit : 2010
Kota Terbit : Surakarta
Penerbit : Yuma Pustaka

Morfem dan Ruang Lingkupnya

A. HAKIKAT MORFEM
Morfem berasal dari kata morphe dan ema. Morphe berarti bentuk dan ema berarti yang mengandung arti. Dapat dikatakan morfem adalah kesatuan bunyi terkecil yang mengandung arti serta tidak mempunyai bentuk lain sebagai unsur pembentuknya. Contohnya kata main terdiri dari satu morfem, sedangkan kata bermain terdiri dari dua morfem yaitu ber dan main. Dua unsur tersebut tidak dapat diuraikan lagi menjadi unsur yang lebih kecil. Kesimpulannya, ber-dan main dalam kata bermain adalah bentuk yang paling kecil sebagai unsur pembentuknya.

B. JENIS – JENIS MORFEM

Morfem adalah bentuk bahasa terkecil yang tidak dapat diuraikan lagi di dalam kalimat. Morfem dibedakan menjadi tiga bagian yaitu :

1. Morfem Bebas
Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti. Contohnya : rumah, pulang, jatuh, pergi, kota, senang, takut, aku, kita dan sebagainya. Morfem bebas tersebut dapat berupa kata dasar, dan dapat berupa pokok kata.

Contoh yang berupa kata dasar :
Kata-kata ayah, minum, kamu, mobil, roda, motor dan sebagainya, merupakan kata dasar yang telah mengandung makna secara leksikal walaupun dibentuk oleh unsur atau morfem lain.

Contoh yang berupa pokok kata
Beberapa morfem tidak dapat berdiri sendiri dalam tuturan atau ucapan namun secara gramatik memiliki sifat kebebasan.
Contoh: kata bermain: terdiri atas dua morfem yaitu ber-dan main. Ujaran biasa bentuk “main” tidak pernah dipakai, istilah tersebut disebut dengan pokok kata.

2. Morfem terkait
Morfem terkait adalah...

Senin, 27 Februari 2012

Ciri ciri Text Narrative

Ciri - ciri Text Narrative dan Contohnya

What is narrative text? Text narrative itu yang bgaimana si? Apa ciri-ciri dan tanda text narrative itu? Kalau kita browsing di google search engine misalnya, akan ada jutaan tag atau judul tentang contoh text narrative. Meski begitu kadang kita masih sedikit kesulitan untuk membedakan text narrative dengan text yang lainya husus nya text narrative sama text recount dan juga perbedaanya dengan text spoof. Ketiga text tersebut; narrative, recount, dan juga spoof berfungsi untukmenceritakan suatu kejadian atau peristiwa”.
Hal paling mudah untuk mengidentifikasihkan apakah itu text narrative atu bukan. Bagaimana membedakan text narrative dengan text lainya, lagi lagi kita harus melihat generic structure text tersebut. Bagaimana text tersebut ditulis dan disusun menjadi sebuahceritaPemahana generic strucure itu sangat membantu dalam menjawab pertanya yang sering ditemui dalam soal ujian semester atau ujian nasional semisal; what kind of text is it? What is the genre of the text? What is text types is it?
What and how is a narrative text? Sebuah text itu dinamakan text narrative jika text atau bacaan tersebut tersusun sebagai berikut. Susuna sebuah text ini biasanya dikenal dengan istilah generic strucutre. Generic structure sebuah text narrative bisa dilihat seperti dibawah ini:
Orientation: What is orientaton of narrative text? Orientasi mempunyai pengertian..
sederhana sebagai pengenalan sebiah cerita. Orientation akan beisi set up atau pegaturan waktu dan tempat atas peristiwa cerita itu terjadi. Set up time and place akan terdiri dari informasi atau jawaban atas pertanyaan”when and where”, dimana dan kapan peristiwa itu terjadi. Setelah informasi waktu dan tepat, Orientation sebuah text narrative juga memperkenalkan karakter, tokoh, pelaku dari sebuah peristiwa text narrative tersebut. Perkenalan karakter atu pelaku cerita tersebu menjawab pertanyaan “what and who” nya text narratyive.
Complication: What is complication of a narrative text? apakah komplikasi text narrative itu? Complication adalah sebuah delima, masalah, problem atau sesuatu yang tidak seperti yang diinginkan. Complikasi ini yang menghantarkan atau menhasilkan rankain peristiwa demi peristiwa yang harus dilakoni oleh tokoh cerita text narrative tersebut. Complication is the main element of the narrative text. Komplikasi adalah inti utama sebuah text narrative. Sederhana nya jika sebuah cerita tanpa menggambarkan adanya komplokasi, maslah, konflik, atau problem, maka cerita tersebut bukanlah sebuha text narrative.
Resolution: What is resolution of a narrative text? Resolusi atau pemecahan adalah akhir dari sebuah masalah. Resolusi bisa berupa akhir yang menyenangkan atau sebuah akhir cerita yang menyedihkan. Pada tahap resolusi ini biasanya banyak termuat nilai nilai moral yang terkandung dalam sebuh cerita yang ingin disampaikan oleh penulis atau pengarang text narrative tersebut