twiteer

Senin, 12 Maret 2012

Resume Buku Morfologi


RESUME :

Judul : Morfologi
Nama Pengarang : Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum, dkk
Tahun Terbit : 2010
Kota Terbit : Surakarta
Penerbit : Yuma Pustaka

Morfem dan Ruang Lingkupnya

A. HAKIKAT MORFEM
Morfem berasal dari kata morphe dan ema. Morphe berarti bentuk dan ema berarti yang mengandung arti. Dapat dikatakan morfem adalah kesatuan bunyi terkecil yang mengandung arti serta tidak mempunyai bentuk lain sebagai unsur pembentuknya. Contohnya kata main terdiri dari satu morfem, sedangkan kata bermain terdiri dari dua morfem yaitu ber dan main. Dua unsur tersebut tidak dapat diuraikan lagi menjadi unsur yang lebih kecil. Kesimpulannya, ber-dan main dalam kata bermain adalah bentuk yang paling kecil sebagai unsur pembentuknya.

B. JENIS – JENIS MORFEM

Morfem adalah bentuk bahasa terkecil yang tidak dapat diuraikan lagi di dalam kalimat. Morfem dibedakan menjadi tiga bagian yaitu :

1. Morfem Bebas
Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti. Contohnya : rumah, pulang, jatuh, pergi, kota, senang, takut, aku, kita dan sebagainya. Morfem bebas tersebut dapat berupa kata dasar, dan dapat berupa pokok kata.

Contoh yang berupa kata dasar :
Kata-kata ayah, minum, kamu, mobil, roda, motor dan sebagainya, merupakan kata dasar yang telah mengandung makna secara leksikal walaupun dibentuk oleh unsur atau morfem lain.

Contoh yang berupa pokok kata
Beberapa morfem tidak dapat berdiri sendiri dalam tuturan atau ucapan namun secara gramatik memiliki sifat kebebasan.
Contoh: kata bermain: terdiri atas dua morfem yaitu ber-dan main. Ujaran biasa bentuk “main” tidak pernah dipakai, istilah tersebut disebut dengan pokok kata.

2. Morfem terkait
Morfem terkait adalah...
morfem yang selalu melekat pada morfem lain atau dapat memiliki makna setelah bergabung dengan morfem yang bebas. Contohnya: ber, ter, me, di, se, -kan, per, -an, i, -wan, -man, se-nya, dan sebagainya. Morfem terikat baru mempunyai arti setelan mengikatkan diri pada morfem lain.


3. Morfem Setengah bebas
Morfen setengah bebas ada beberapa morfem yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi mempunyai sifat bebas seperti morfem yang dapat berdiri sendiri atau morfem bebas. Morfem tersebut di antaranya: pada, kepada, dari, daripada, sebab, karena, walaupun, meskipun.

Contoh morfem yang dapat berdiri sendiri:
ü Gambar itu dipasang pada sudut ruangan.
ü Gambar itu dipasang pada suatu ruangan

Bentuk pada pada kalimat di atas tidak dapat berdiri sendiri, bentuk tersebut mempunyai arti setelah mengikat diri pada bentuk lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar