twiteer

Senin, 09 Juli 2012

Tugas Ahkir Membaca Komprehensif




RESENSI

Judul Buku : Munajat Cinta ( 2 )
Pengarang : Taufiqurrahman al-Azizy
Penerbit : DIVA Press
Tahun Terbit : 2009


Sinopsis :
Novel ini kelanjutan dari novel munajat Cinta yang pertama dimana tokoh utama Ruwayda merantau untuk mencari jati dirinya. Di novel yang ke 2 ini ruwayda kembali ke rumah untuk menemui orang tuanya, tetapi yang didapatnya adalah ayahnya yang sakit, dan adiknya Raihan yang telah meninggal karena cacar. Setelah sekian dikampungnya,Wonosobo Ruwayda kembali ke Temanggung, tempat ia dulu mencari jati diri. Ruwayda bertemu dengan teman-teman dan orang dikenalnya dulu di kota itu. Akhirnya ia pun bertemu dengan Lis dan Hasan teman-temannya saat mengamen dulu. Ayda mendapati mereka telah menikah dan berubah menjadi alim.
Lis menceritakan pada Ayda, bahwa ustadz Adib (pemimpin Firqotun Najiah) menyukainya, akan tetapi Ayda tidak menghiraukannya. Tidak berapa lama Ayda bertemu Amir teman Lis, Hasan dan juga dirinya. Ia sama seperti dulu masih mengemen. Amir senang bertemu Ayda lagi. Amir merasa Ayda berbeda dengan Lis dan Hasan yang terlalu mengagungkan syariatnya, tanpa menerima pendapat orang lain. Mereka menganggap
syariat mereka yang paling benar. Amir terasa tertuntun untuk berubah dengan kedatangan Ayda, amir berusaha berubah untuk menjauhi segala minuman keras, sabu, narkotik dan segala kroni-kroninya. Amir ingin mendekatkan diri kepada yang maha kuasa dengan caranya sendiri dengan bantuan Ayda.
Suatu hari kemudian Ayda sakit, amir pun setia menjaganya meski berada diluar rumah kos-kosan Ayda. Hingga ia berpuasa untuk Ayda. Saat keadaan badannya agak mendingan Ayda berusaha kerja kembali, setelah seminggu ia tidak bekerja selama seminggu karena sakit. Ayda pun berangkat setelah subuh, ia merasa pusing di jalan ia bertemu dengan kedua orang pemuda. Dan Ayda diberi obat kata mereka dari amir, ia pun meminumnya. Ayda pun pingsan seketika, dua orang pemuda itu berusaha memperkosanya. Tanpa disengaja Amir dating menolong dan meng hajar mereka. Ayda, Amir, dan dua orang pemuda itu dibawa polisi. Amir pun dipenjara dengan dakwaan telah menganiaya dengan sengaja.
Ustdz Adib mendengar kejadian yang menimpa Ayda, ia pun merasa iba, meski sebenarnya Ustadz Adib menyukainya dan berusaha ingin memeinangnya. Gayung pun bersambut, atas persetujuan Ibunya Ayda dan teman-temannya, pinangan Ustadz Adib diterima. Akhirnya mereka pun menikah dan hidup bahagia.


Kelebihan Buku :
Novel ini mengandung arti kehidupan yang memberikan inspirasi kepada setiap umat muslim.

Kekurangan Buku :
Dalam novel ini tidak ada kata pengantar dan daftar isi yang memudahkan pembaca untuk mengetahui isi buku.
Cerita ini cukup membosankan, cerita pergulatan batin dan perjalanan kehidupan Ayda




Tidak ada komentar:

Posting Komentar